Informasi
3 menit
Penulis: Admin
Usia ideal khitan sering menjadi pertanyaan bagi orang tua. Khitan merupakan prosedur medis yang umum dilakukan di berbagai budaya dan agama.
Meskipun prosedur ini memiliki banyak manfaat kesehatan, banyak orang tua masih bertanya-tanya kapan waktu yang paling tepat untuk melakukannya.
Faktor usia menjadi salah satu pertimbangan penting, karena dapat mempengaruhi tingkat kenyamanan anak, proses penyembuhan, serta risiko komplikasi.
Tak heran, usia anak untuk khitan menjadi topik yang sangat menarik untuk diperbincangkan orang tua untuk mengetahui apakah anak terlamabat atau terlalu cepat untuk khitan.
Artikel ini akan membahas berbagai usia yang umum dipilih untuk khitan serta kelebihan dan kekurangannya. Simak selengkapnya di sini:
Sebenarnya tidak ada patokan khusus usia khitan yang ideal bagi anak. Setiap kategori usia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Simak penjelasan berikut ini,
Beberapa orang tua memilih untuk melakukan khitan pada bayi mereka saat baru lahir. Keputusan ini sering kali didasarkan pada alasan medis, kebersihan, serta kenyamanan bayi yang masih belum banyak bergerak.
Bayi yang baru lahir memiliki kemampuan penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan anak yang lebih tua. Luka khitan pada bayi biasanya sembuh dalam hitungan hari hingga satu minggu tanpa banyak komplikasi.
Karena bayi belum memiliki kesadaran akan rasa takut atau cemas, mereka tidak mengalami trauma psikologis akibat prosedur ini. Selain itu, bayi juga lebih mudah ditenangkan setelah prosedur selesai.
Dengan prosedur yang dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman, risiko komplikasi seperti infeksi dan perdarahan cenderung lebih rendah dibandingkan pada anak yang lebih besar.
Sebagian orang tua memilih untuk menunda khitan hingga anak mencapai usia balita, sekitar 2 hingga 5 tahun. Pada usia ini, anak sudah lebih besar, tetapi masih cukup muda untuk memiliki proses penyembuhan yang cepat.
Anak usia balita sudah bisa diberikan perawatan yang lebih baik setelah khitan, tetapi masih cukup muda untuk tidak terlalu banyak bergerak atau bermain berlebihan.
Meskipun lebih sadar dibandingkan bayi baru lahir, anak usia balita belum sepenuhnya memahami rasa sakit secara emosional sehingga lebih mudah ditenangkan setelah prosedur.
Dibandingkan anak yang lebih tua, balita masih memiliki kemampuan penyembuhan yang relatif cepat, sehingga risiko komplikasi tetap rendah.
Banyak orang tua memilih untuk mengkhitankan anak mereka pada usia sekolah, sekitar 6 hingga 12 tahun. Pada usia ini, anak sudah lebih mandiri dan dapat memahami prosedur yang akan dijalani.
Anak usia sekolah sudah cukup besar untuk memahami manfaat khitan, sehingga mereka bisa lebih siap secara mental sebelum menjalani prosedur.
Dibandingkan bayi dan balita, anak usia sekolah dapat lebih mandiri dalam merawat diri setelah khitan, seperti menjaga kebersihan luka dan mengikuti arahan dokter.
Anak yang lebih besar sering kali memiliki ketakutan terhadap prosedur medis, terutama jika mendengar cerita dari teman atau keluarga. Oleh karena itu, persiapan mental sangat diperlukan sebelum khitan dilakukan.
Beberapa anak tidak menjalani khitan saat kecil dan baru melakukannya pada usia remaja, biasanya antara 13 hingga 18 tahun. Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti keputusan keluarga, faktor medis, atau kepercayaan tertentu.
Remaja memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai prosedur khitan dan dapat membuat keputusan sendiri dengan pertimbangan matang.
Dibandingkan bayi dan anak-anak, remaja memiliki proses penyembuhan yang lebih lama, karena kulit dan jaringan sudah lebih matang. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan lebih lama setelah prosedur.
Karena memiliki kesadaran penuh, remaja mungkin merasa lebih cemas atau takut terhadap prosedur khitan, sehingga persiapan psikologis sangat diperlukan.
Menentukan usia ideal untuk khitan bergantung pada banyak faktor, termasuk pertimbangan medis, kesiapan anak, dan preferensi keluarga.
Bayi cenderung memiliki proses penyembuhan yang lebih cepat dan minim trauma, sedangkan anak usia sekolah lebih mudah memahami prosedur dan dapat merawat diri sendiri.
Sementara itu, remaja memiliki kesadaran penuh akan prosedur tetapi mungkin menghadapi proses penyembuhan yang lebih lama.
Dengan memahami usia ideal khitan, orang tua dapat membuat keputusan terbaik untuk anak mereka dalam menjalani khitan.
----------
Sumber:
https://www.rspondokindah.co.id/id/news/usia-optimal-untuk-khitan-anak
https://herminahospitals.com/id/articles/sunat-anak-laki-laki-kapan-waktu-yang-tepat.html
https://www.rspermata.co.id/articles/read/pada-usia-berapa-sunat-sebaiknya-dilakukan
https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/umur-berapa-anak-disunat/
SunatLem
Center
Sunatlem Center adalah tempat yang menyediakan layanan khitan menggunakan metode lem medis sebagai pengganti jahitan dan dikerjakan tenaga ahli di bidangnya.
© 2025 SunatLem Center. All rights reserved