Sunat Revisi Karena Kulit Kulup Balik Lagi

Sunat revisi adalah tindakan sunat atau sirkumsisi yang dilakukan kembali untuk memperbaiki hasil sunat yang sebelumnya dianggap gagal dan menimbulkan beberapa komplikasi seperti sisa kulit kulup yang masih panjang, penis terkubur, dan skin bridges.

Sunat atau dalam bahasa medisnya disebut sirkumsisi adalah tindakan medis untuk memotong kulit kulup yang menutupi kepala penis. Di Indonesia, sunat adalah tindakan yang umum dilakukan terhadap bayi, anak-anak, hingga orang dewasa.

Sama halnya dengan tindakan medis lainnya, sunat memiliki risiko gagal dilakukan dan harus dilakukan. Walaupun persentasenya kecil, tindakan sunat yang belum berhasil harus diulang agar tidak terjadi masalah.

Terus gimana sih, kondisi sunat yang harus diulang dan apa dampaknya jika tidak ditangani, yuk simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.

Mengapa Sunat bisa Gagal?

Tindakan sunat atau sirkumsisi bisa mengalami kegagalan dikarenakan beberapa hal seperti, pasien kurang kooperatif saat menjalani tindakan sunat, pemotongan kulup yang kurang sempurna, atau perawatan yang kurang maksimal.

Terkadang sunat yang belum sempurna mengakibatkan beberapa masalah, seperti kencing yang terganggu atau tersumbat dan bentuk kurang sempurna sehingga membuat pasien rendah diri.

Bagaimana Kondisi Sunat yang Gagal

Kondisi sunat yang gagal terdiri dari beberapa kondisi dan memerlukan tindakan sunat revisi seperti sisa kulit kulup terlalu banyak yang mengakibatkan terbentuknya jaringan parut, penis terkubur, dan terjadinya skin bridges.

Kondisi sunat yang berhasil dapat dilihat pada hasil pemotongan kulit kulup yang rapi sesuai sulkus korona dan kepala penis terlihat dengan jelas.

1. Sisa Kulit Kulup Terlalu Banyak 

Sunat ulang perlu dilakukan jika ada terlalu banyak kulup yang tersisa setelah disunat. Kulup yang tersisa dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut. Seiring dengan pertumbuhan penis, kepala penis akan kembali lengket dengan kulit kulup karena perkembangan jaringan parut atau biasa disebut sebagai fimosis. Kondisi ini juga sering disebut kulit kulup balik lagi.

2. Penis Terkubur 

Apabila setelah sunat, area lemak di sekitar penis seolah mengubur penis, maka pasien perlu menjalani sirkumsisi ulang. Penis yang terkubur bisa membuat pasien sulit kencing. Kondisi ini juga meningkatkan risiko infeksi kulit di sekitar penis.

3. Penile Skin Bridges

Revisi sunat juga diperlukan ketika penile skin bridge atau jembatan kulit penis berkembang. Penile skin bridge adalah keadaan ketika batang penis menempel pada ujung penis.

Apa dampak jika Sunat yang Gagal tidak Diperbaiki?

Sunat yang gagal dapat mengakibatkan beberapa masalah yang cukup mengganggu. Seperti sulit buang air kecil atau rasa rendah diri karena bentuk penis yang tidak sempurna bagi orang dewasa.

Beberapa masalah yang mungkin ditimbulkan akibat sunat yang gagal adalah sebagai berikut.

1. Sulit Buang Air Kecil

Kondisi ini biasanya terjadi karena kulit kulup yang dipotong masih panjang atau tersisa banyak sehingga memicu pertumbuhan jaringan parut. Hal tersebut biasanya mengakibatkan lubang kencing atau uretra tertutup sehingga membuat BAK tidak lancar.

2. Infeksi Saluran Kemih

Kondisi sunat yang tidak sempurna dapat menyebabkan Infeksi Saluran Kemih (ISK). ISK adalah infeksi pada saluran kemih karena masuknya bakteri. Hal ini dapat terjadi karena kulit kulup yang masih panjang dapat membuat kepala penis sulit dibersihkan yang meningkatkan potensi tumbuhnya bakteri.

3. Bentuk Penis Kurang Sempurna

Sunat yang gagal akan menyebabkan bentuk penis menjadi kurang sempurna. Hal ini tidak jarang dapat menyebabkan laki-laki dewasa merasa rendah diri sehingga mengakibatkan menurunya performa seksual seperti

Apa Manfaat dari Sunat Revisi?

Sunat revisi jika dilakukan dengan benar dan sesuai prosedur akan memberikan beberapa manfaat kepada pasien yaitu,

• Meminimalkan jaringan parut atau memperbaiki pola sayatan hasil sunat sebelumnya 
• Memperbaiki fungsi dan penampilan penis yang tidak dicapai pada sunat sebelumnya 
• Meningkatkan mood dan kepercayaan diri pasien 

Kesimpulan

Hasil sunat yang kurang sempurna mungkin saja terjadi karena berbagai keadaan. Walaupun persentasenya kecil, revisi sunat harus dilakukan agar tidak mengganggu kesehatan serta fungsi organ tubuh.

Jika anda sedang mencari layanan sunat revisi, anda bisa mencari tahu layanan Sunat Revisi di Klinik SunatLem Center.