logo-sunatlem-center

SunatLem

Center

Reservasi

Manfaat Khitan secara Medis: Mengapa Dokter Menganjurkan?

Informasi

3 menit

Penulis: Admin

Manfaat Khitan secara Medis: Mengapa Dokter Menganjurkan?

Banyak manfaat khitan yang sudah tidak perlu diragukan lagi. Khitan atau sunat adalah prosedur medis yang telah dilakukan sejak lama, baik karena alasan religius maupun kesehatan. 

Selain menjadi bagian dari budaya dan kepercayaan di berbagai komunitas, banyak dokter juga merekomendasikan khitan karena manfaat kesehatannya yang terbukti secara ilmiah. 

Secara umum, khitan memiliki manfaat yang dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit dan meningkatkan kebersihan pribadi. 

Khitan secara medis sangat dianjurkan bagi setiap anak laki-laki. Di artikel ini kita akan membahas apa saja manfaat khitan secara dalam tinjauan medis/

Manfaat Medis dari Khitan

Khitan bukan hanya sekadar prosedur tradisional, tetapi juga memiliki berbagai keuntungan medis yang telah diteliti oleh para ahli. Beberapa manfaat ini menjadikannya sebagai salah satu prosedur pencegahan penyakit yang dianjurkan oleh dokter.

1. Mengurangi Risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih lebih sering terjadi pada bayi laki-laki yang tidak dikhitan dibandingkan yang telah menjalani prosedur khitan. Tanpa kulup, bakteri lebih sulit berkembang di area genital, sehingga risiko ISK menjadi lebih rendah.

2. Menurunkan Risiko Penyakit Menular Seksual 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria yang telah dikhitan memiliki risiko lebih rendah untuk tertular penyakit menular seksual, termasuk HIV, herpes, dan HPV. Kulup yang tidak dipotong dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri dan virus penyebab infeksi.

3. Meningkatkan Kebersihan dan Mencegah Infeksi Bakteri 

Tanpa kulup, area genital lebih mudah dibersihkan, mengurangi risiko infeksi akibat penumpukan kotoran dan bakteri. Ini sangat penting dalam menjaga kesehatan reproduksi jangka panjang.

Mengapa Dokter Menganjurkan Khitan?

Dokter merekomendasikan khitan bukan tanpa alasan. Berikut beberapa pertimbangan utama yang membuat prosedur ini disarankan oleh tenaga medis:

1. Pencegahan Fimosis dan Parafimosis

Fimosis adalah kondisi di mana kulup tidak bisa ditarik ke belakang dari kepala penis, yang bisa menyebabkan rasa sakit dan meningkatkan risiko infeksi. 

Parafimosis, kondisi yang lebih parah, terjadi ketika kulup yang sudah tertarik tidak bisa dikembalikan ke posisi semula, menyebabkan pembengkakan dan gangguan aliran darah. Khitan menghilangkan risiko ini sepenuhnya.

2. Mengurangi Risiko Kanker Penis

Meskipun jarang terjadi, kanker penis lebih sering ditemukan pada pria yang tidak dikhitan. Infeksi kronis akibat kebersihan yang kurang optimal dapat meningkatkan risiko perubahan sel abnormal yang berujung pada kanker.

3. Mengurangi Risiko Kanker Serviks pada Pasangan

Wanita yang memiliki pasangan yang telah dikhitan memiliki risiko lebih rendah terkena kanker serviks. Hal ini berkaitan dengan penurunan penyebaran HPV, virus yang merupakan penyebab utama kanker serviks.

4. Mencegah Infeksi Berulang pada Kulup dan Kepala Penis

Pria yang tidak dikhitan lebih rentan terhadap balanitis (infeksi pada kepala penis) dan balanoposthitis (infeksi pada kepala penis dan kulup). Infeksi ini sering terjadi akibat penumpukan kotoran dan bakteri di bawah kulup.

Bagaimana Prosedur Khitan Dilakukan?

Prosedur khitan dapat dilakukan dengan berbagai metode, tergantung pada kondisi pasien dan preferensi medis.Berikut ini adalah beberapa metode umum meliputi:

1. Metode Konvensional 

Menggunakan pisau bedah untuk memotong kulup dan dijahit dengan teknik medis. Ini merupakan metode yang umum digunakan dalam dunia medis.

2. Metode Laser 

Khitan atau sunat laser adalah metode sunat menggunakan alat bantu pemotong yang menggunakan panas, gelombang listrik, atau sinar elektromagnetik. 

Alat yang umum digunakan di Indonesia adalah electrocauter dan ESU yang bisa menghasilkan panas dari gelombang listrik. Panas tersebut digunakan untuk memotong jaringan kulit tanpa menghasilkan perdarahan.

3. Metode Klem 

Khitan metode klem adalah khitan menggunakan alat penjepit atau klem sekali pakai atau sering juga disebut sebagai sunat cincin. 

Secara sederhana, klem digunakan untuk menggantikan peran benang jahit untuk menyatukan luka sunat. 

Klem dibiarkan menempel pada penis selama 5-7 hari agar jaringan kulit penis membentuk jaringan nekrotik secara alami yang kemudian akan membuat luka tertutup dengan sendirinya tanpa jahitan.

4. Metode Stapler 

Khitan metode stapler adalah metode khitan yang menggunakan alat mirip dengan stapler kertas yang berbentuk cincin yang digunakan sebagai pemotong jaringan kulit dan pengganti jahitan.

Stapler untuk khitan dirancang khusus berbentuk cincin yang mengikuti anatomi penis untuk memotong dan menjepit luka sekaligus, sehingga mempercepat proses penyembuhan.

Kesimpulan

Khitan bukan hanya tradisi, tetapi juga memiliki banyak manfaat medis yang membuatnya dianjurkan oleh dokter. Dari menurunkan risiko infeksi hingga mencegah kanker, manfaatnya telah terbukti melalui berbagai penelitian. 

Dengan metode yang semakin modern, prosedur ini semakin aman dan nyaman dilakukan. Jika masih ragu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

Sumber:

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-sunat

https://sardjito.co.id/2019/11/08/manfaat-sunat-bagi-kesehatan/

https://www.alodokter.com/metode-dan-manfaat-sunat

https://telemed.ihc.id/artikel-detail-930-Apa-Saja-Manfaat-Sunat.html

https://www.herminahospitals.com/id/articles/5-manfaat-sunat-yang-perlu-anda-ketahui.html

Konsultasi

Gratis

logo navbar sunatlem center

SunatLem

Center

Sunatlem Center adalah tempat yang menyediakan layanan khitan menggunakan metode lem medis sebagai pengganti jahitan dan dikerjakan tenaga ahli di bidangnya.

Halaman

Tentang KamiTarifKegiatanPromoMetodeArtikel

Bantuan

Kontak Kami

[email protected]0852-8644-6661

Ikuti kami di

© 2025 SunatLem Center. All rights reserved