Informasi
2 menit
Penulis: Admin
Menentukan kapan tepatnya usia anak untuk disunat tidak jarang membuat para orang tua bingung. Kadang sebagai orang tua, kita ngerasa ga tega kalau harus menyunatkan anak pada usia Bayi. Tapi kadang, pas anak udah gede, tidak jarang mereka menolak karena masih takut.
Lantas sebaiknya pada usia berapa sih anak disunat? Sebenarnya tidak ada patokan khusus pada usia berapa anak harus disunat. Namun pada usia-usia tertentu sunat dapat memiliki kelebihan yang tidak ditemukan di usia lainnya.
Di Indonesia pada umumnya, anak disunat ketika mereka masih bayi atau ketika masuk usia anak-anak. Penyembuhan luka pada anak-anak cenderung lebih cepat daripada ketika sudah dewasa. Serta sunat pada usia anak-anak cenderung menghasilkan hasil yang lebih kosmetik daripada orang dewasa seiring dengan bekas luka yang akan semakin memudar ketika anak beranjak dewasa.
Pasti banyak diantara Ayah/Bunda tidak tega untuk menyunatkan anak ketika masih bayi. Dan tidak jarang masih bertanya-tanya, apakah sunat pada bayi memungkinkan untuk dikerjakan.
Justru usia bayi di bawah satu tahun adalah usia yang ideal untuk dilakukan sunat. Berdasarkan penelitian yang ditulis dalam artikel Neonatal Circumcision: New Recommendations & Implications for Practice, sunat pada bayi. memiliki manfaat medis yang melebihi risiko medisnya.
Bayi cenderung tidak akan terlalu merasakan sakit. Bayi juga lebih sedikit bergerak selama proses sunat, dan akan lebih cepat lupa terhadap proses sunat yang dijalani.
Sunat pada usia anak-anak adalah pilihan umum yang dilakukan di Indonesia. Sunat pada usia anak-anak aman untuk dilakukan tetapi tidak jarang ada beberapa tantangan yang harus dihadapi Ayah/Bunda.
Sunat pada anak-anak 2-6 tahun biasanya agak susah dilakukan. Hal ini bukan disebabkan karena faktor fisik tetapi lebih ke faktor psikis. Pada usia tersebut anak belum terbiasa dengan rasa sakit dan cenderung akan rewel dan melawan. Pada usia tersebut anak juga belum bisa diajak berbicara layaknya orang dewasa. Perlu pendekatan khusus agar anak menjadi berani di usia tersebut.
Pada anak usia di atas 6 tahun, sunat biasanya lebih mudah untuk dilakukan. Pada usia-usia ini, anak sudah terbiasa dengan rasa sakit dan bisa diajak berbicara layaknya orang dewasa dan cenderung tenang pada saat proses sunat. Namun pada usia ini, anak mungkin sudah mulai mengalami pubertas. Ereksi mungkin terjadi dan rasa nyeri mungkin agak sedikit terasa.
Sunat pada usia dewasa sangat jarang menjadi pilihan di Indonesia. Namun bukan berarti tidak ada. Usia dewasa dimulai dari 13 tahun ke atas atau ketika anak sudah masuk usia pubertas. Pada usia dewasa ini, pasien sudah terbiasa dengan rasa sakit dan bisa tenang pada saat proses sunat. Namun di usia ini sebagian besar pasien sudah bisa ereksi dan mungkin sudah aktif secara seksual. Ereksi mungkin akan menyebabkan penyembuhan luka menjadi lebih lama dan menimbulkan sedikit rasa nyeri.
Sunat pada usia bayi bisa dikatakan sebagai waktu yang ideal untuk sunat. Bayi cenderung tidak mengingat kejadian operasi sunat yang dilakukan padanya. Serta penyembuhan luka pada bayi dapat terjadi lebih cepat daripada pasien yang lebih tua. Walaupun sunat pada bayi memiliki beberapa resiko seperti, bayi mungkin rewel atau menangis pada saat dikerjakan, sunat pada bayi. memiliki manfaat medis yang melebihi risiko medisnya.
SunatLem
Center
Sunatlem Center adalah tempat yang menyediakan layanan khitan menggunakan metode lem medis sebagai pengganti jahitan dan dikerjakan tenaga ahli di bidangnya.
© 2025 SunatLem Center. All rights reserved